Hidup sehat
itu mahal. Kita sering mendengar orang mengeluh seperti itu. Mereka biasanya
menunjukkan betapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi standar
hidup sehat. Misalnya jutaan rupiah untuk membeli peralatan olah raga atau
membayar iuran keanggotaan gym di mal. Dompet juga harus dibuka lebih lebar
untuk membeli makanan-makanan sehat plus suplemen.
Sakit itu mahal. Bagaimana dengan pernyataan yang ini? 100%
benar. Kita akan lebih banyak menghabiskan uang untuk membayar biaya
pengobatan. Tak hanya uang, yang lebih penting lagi sakit jelas tidak enak.
Tubuh yang tidak sehat pasti mempengaruhi semua aktivitas yang kita lakukan.
Sekarang,
mana yang Anda pilih dari kedua pernyataan di atas? Menghabiskan uang untuk
hidup sehat atau menghabiskan uang untuk membayar dokter? Oke, tak perlu
mengernyitkan kening untuk memilih. Sebenarnya ada solusi ketiga yang jauh
lebih baik dari dua pilihan itu. Anda bisa memulai hidup sehat tanpa harus
boros.
Untuk
memulainya, ada beberapa perubahan yang dapat anda lakukan:
Jika Anda berpikir makanan junk food itu murah dan makanan sehat itu
mahal, tendang jauh-jauh pikiran itu.
Ada banyak
sekali makanan berkualitas yang harganya terjangkau, mulai dari sayur-sayuran
khas Indonesia seperti bayam, kangkung, labu siam; sumber protein tinggi tempe
dan tahu, ayam; buah-buahan kaya serat seperti mangga, apel, dan jeruk . Anda
bisa membeli buah dan sayur yang sedang musim sehingga akan lebih murah.
Rencanakan apa yang Anda beli sebelum pergi belanja.
Sebaiknya
Anda membeli bahan makanan untuk jangka waktu yang agak panjang, misalnya untuk
memasak menu makanan dalam sepekan. Dengan merencanakan belanja, Anda akan
lebih sedikit tergoda untuk membeli yang tidak Anda butuhkan. Selain itu, Anda
juga lebih bisa merencanakan makanan yang lebih sehat ketimbang berbelanja
dadakan lalu lapar mata. Lebih baik lagi kalau Anda sudah merencanakan menu
sehat dalam seminggu.
Jika memang hanya ingin berbelanja bahan makanan di mal, lebih baik
langsung menuju ke lorong di lingkar luar swalayan.
Mal
biasanya menyusun bahan makanan mentah di bagian ini. Jangan terjebak di
tengah-tengah swalayan, tempat camilan-camilan nakal menggoda Anda.
Jangan berbelanja dengan perut kosong.
Kembali
lagi, ini pakem utama dalam berbelanja. Pergi belanja dalam perut kosong sama
saja memberi makan harimau lapar. Anda cenderung akan belanja lebih banyak!
Membawa bekal dari rumah.
Memang
lebih ribet, tapi jelas akan lebih sehat dan lebih irit. Makan di luar selain
boros juga akan sulit untuk mengontrol makanan yang masuk ke perut.
Naga-naganya kita akan makan lebih banyak dan lebih tidak sehat.
Kurangi camilan.
Triknya
adalah beli camilan yang tidak terlalu Anda suka. Ganti dengan buah-buahan
segar atau kacang-kacangan yang tidak digoreng misalnya almond atau kuaci.
Minum banyak air putih.
Ini tips
paling irit untuk hidup sehat. Delapan gelas sehari akan sangat menyegarkan
tubuh Anda. Tapi terkadang orang terlalu sibuk sehingga lupa minum. Nah, jika
Anda bekerja di kantor dan sering lupa atau malas bolak-balik mengambil air
minum di dispenser kantor, ada cara mudah agar Anda tetap bisa minum banyak.
Caranya, belilah teko atau tempat air ukuran besar, lalu setiap pagi isilah
penuh dengan air minum. Letakkan air siap minum di meja kerja Anda, dalam
jangkauan pandangan mata Anda.
Banyak jalan kaki
Olah raga
adalah kunci hidup sehat. Nah, kalau tak kuat menanggung biaya gym, olah raga
termudah dan terhemat adalah jalan kaki. Jalan kaki atau jogging kecil keliling
kompleks di pagi hari bisa jadi pilihan. Sempatkan juga berjalan lebih banyak,
misalnya turun di tempat yang sedikit lebih jauh dari tempat kerja sehingga
Anda bisa berjalan sedikit. Selain itu, usahakan untuk lebih memilih naik
tangga ketimbang eskalator.

Dalam
setiap survei yang diadakan, kesehatan umumnya menempati prioritas tinggi
diantara urutan hal-hal yang paling penting dalam hidup. Hal ini Karena adanya
kesadaran bahwa tanpa kesehatan, kita tidak bisa mencapai banyak hal penting
dalam hidup seperti keluarga, harta, pendidikan, karir, keuangan, dan kehidupan
sosial. Sayangnya, kesehatan biasanya menjadi hal yang dikorbankan untuk meraih
hal-hal yang lebih rendah prioritasnya.
Sehat
menjadi mahal saat kesehatan pergi dari kita atau saat tubuh jatuh sakit. Sehat
menjadi sesuatu yang boros/ konsumtif apabila seseorang yang jatuh sakit harus
membeli kembali kesehatab yang sudah pernah dimiliki dengan harga yang mahal.
Sesungguhnya menjaga kesehatan bukan saja hal yang lebih bijak, tetapi juga hal
yang lebih murah dan menyenangkan untuk dilakukan.
“Orang buang uang untuk mendapatkan
Kembali Kesehatan yang Hilang. Selagi Masih Memiliki , Kenapa tidak Kita Jaga
dan Syukuri?”
Saat muda
dan kuat, kita sering menyia-nyiakan kesehatan kita untuk mengumpulkan harta.
Sebelum tua, kita sudah harus membuang harta kita untuk ‘membeli’ kembali
kesehatan yang hilang. Jangan jadikan ungkapan ini sebagai suatu kepastian
dalam hidup kita semua. Selagi masih memliki kesehatan, jagalah sekarang
juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar